Selasa, 14 Mei 2013


KAU MANTAN PERTAMA DAN TERAKHIRKU


Tina, Meicha, Niko, Stevan dan Romi adalah sahabat  yang sangat erat, mereka sekarang  duduk di bangku SMA kelas dua. Mereka selalu  menjalani hari-harinya bersama. Tina adalah anak yang baik , anak yang beda dari semua siswa. Tina selalu menurut dengan perintah guru, terutama Bu Indah, guru yang  bertugas mengatasi  siswa-siswi yang melanggar peraturan sekolah.
Hari yang cerah menyambut Tina untuk bergegas berangkat ke sekolah. Tina berangkat sekolah  melewati jalan yang biasa dilewatinya. Ketika Tina sampai di per tigaan jalan, Niko menyapa Tina dengan suara yang lembut, begitu pula dengan Tina membalas Niko dengan senyuman manisnya. Tina melanjutkan perjalananya menuju kesekolah, tepat pukul 06.30 WIB Tina sampai di sekolah dan bergegas menuju ke kelasnya.
Srek srek srek … suara yang mengalihkan perhatian Tina dari Buku ceritanya,suara sepatu  yang taka asing lagi  bagi Tina, ternyata suara sepatu Meicha  yang melangkah menuju ke bangku Tina.
Meicha : “Pagi Tina”
Tina     : “ Pagi juga cha”. Low kok sendirian mana Romi ?”
Meicha : “ Masih dibelakang dengan Niko dan Stevan “
Tina     : owww
Tina melanjutkan membaca buku ceritanya. Tak lama kemudian bell masuk berbunyi, semua siswa bergegas masuk ke kelas masing-masing. Begitu juga dengan Romi, Stevan dan Niko yang berlari tergese-gesa menuju ke kelas. Tina menyapa Niko yang duduk di dekatnya.
Tina        :” Rajin banget kamu ko, jam segini baru masuk, untung pak Burhan belum   masuk  ke kelas. Kalau sudah masuk hemmmmm……… bisa kena marah kamu”
Niko        :”hehehehehe eaaa Na, untung aja belom masuk heheheee
Dug,….dug…. dug.. Suara langkah pak burhan yang menjadikan suasana kelas Tina
Tenang. Pak Burhan menyapa murid-murid di kelas Tina. Namun semua siswa tidak menjawab dengan  lantang, kemudian Pak Burhan marah-marah. Tak lama kemudian Pak Burhan menanyakan PR fisikanya, dan tak di sangka buku tugas Tina ketinggalan dirumah, Tina sangat cemas. Stevan dan Romi menuju ke bangku Tina.
            Stevan & Romi                 : “ lowww kenapa kamu sedih na?”
            Tina                       : “Buku fisikaku ketinggalan , aku takut di marahin Pak Burhan?
            Micha                    : “lowww kok bisa?”
              Tina                       : “entahlah………….”
               Niko                      : “sudahlah jangan sedih kayak gini biar aku bantu mencatatkan ,     kamu pura-pura membaca saja.
            Tina sedikit lega karena Niko membantunya. Tina selalu memandang niko yang sedang mencatatkan tugasnya. Meicha menyapa Tina.
            Meicha            :” cie cieee mandangin siapa nieh?”
            Tina                 : “ ahhh kamu ngagetin saja… ndak kok aku tidak mandang dia”
            Meicha            : “ alah ngaku saja. Kamu suka eaa ma Niko ?”
            Tina                 :” ahh kamu ini ada-ada aja….. kita kan sahabat sejati,, hehehe
            Meicha            :” eaaa dehhhh”
            Semesteran telah tiba. Semua siswa mempersiapkan materi-materi yang harus di pelajarinya. Begitu juga dengan  Tina dan  Meicha, yang selalu sibuk mempelajari materi-materi UAS. Akhirnya seminggu sudah terlalui, penerimaan raportpun telah dibagikan. Dan tak diduga Tina dan keempat sahabatanya naik ke kelas tiga dam satu kelas lagi, alangkah senang mereka bisa bersama-sama.
            Liburan  sekolah telah tiba. Aktivitas merekapun tidak bisa dijalani bersama. Namun meskipun demikian Tina dan Niko masih bisa berkomunikasi dengan lancar dan menyenangkan. Sejak  itulah Tina mulai ada rasa dengan Niko dan sejak itulah alur awal cinta Tina.
            Liburan sekolah telah terlalui. Awal masuk sekolahpun terasa senang karena awal bertemunya kembali persahabatan mereka. Suatu hari Niko menceritakan kisah cintanya dengan fibri kepada Tina dan pada saat itulah Tina merasa hancur dan sakit hati. Namun Tina tetap bertahan meskipun Niko tidak tahu yang sebenarnya tentang isi hati Tina kepada Niko.
            Ketika sampai dirumah, Tina selalu teringat cerita Niko. Tina tak dapat membayangkan betapa hancur hatinya, hingga dia bersikap aneh kepada Niko. Kring……kring….satu pesan dari Niko, Tina membaca sms Niko,
            Niko     :” sedang apa Na?”
            Tina     :”sedang istirahat saja”
            Niko     :”mengapa sikapmu berubah terhadapku Na ? ada apa denganmu?”
Tina    :”aku sedikit pusing saja kok, mungkin terlalu kecapekan Ko. Udahlah jangan khawatirkan aku”
Niko   :”emmmmmm aku tau kamu tidak jujur kepadaku Na”
Tina    :”bener ko aku tidak bohong”
              Komunikasi itupun terputus, karena Tina harus membantu ibunya bersih-bersih. Tak lama kemudian Meicha datang kerumah Tina untuk meminjam buku catatan IPS. Meicha sedikit curhat kepada Tina tentang pacarnya yaitu rama. Tina merasa iri dengan Meicha yang memiliki pacar sebaik Rama. Meicha pun pulang karena mendapat telfon dari mama nya  yang menyuruhnya untuk segera pulang.
              Kabut pagi pun menyambut langakah Tina,yang  memberi semangat dan kesejukan untuk melangkah. Setiba disekolah Tina melamunkan Niko, Dooooorrrrrrrrrrrrrr….. suara kencang menyambar Tina, itu adalah suara stevan dan Romi yang usil kepada Tina. “hemmm jail banget sihh dua prajurit ini” kata Tina dalam hati.
              Stevan            :”pagi-pagi udah nglamun, nglamunin siapa sih Na , aku ya,,,? Hehehe”
              Tina                :”hemmm kamu ini ada-ada saja Van..
              Romi              :”udalah aku jangan dipikirkan terus Na, aku akan selalu saying kamu kok, hehehehehe
                    canda Romi yang membuat mereka tertawa tak berhenti. Setelah bergurau bersama, Meicha dan Niko tiba dikelas. Tertawapun berhenti begitu saja. Bu indahpun masuk kekelas mereka, Bu Indah memberitahukan bahwa satu minggu lagi akan diadakan TryOut atau latihan ujian Nasional, semu siswa panik mendengar kabar itu, karena terlalu mendadak bagi mereka.
                    Jam pelajaranpun berganti. Pak Rahmatpun masuk kekelas mereka untuk mengajarkan  bahasa Indonesia. Ketika pak Rahmat  usai menerangkan pelajarannya, Pak Rahmat menyuruh siswa-siswi kelas tiga untuk membentuk kelompok belajar agar dapat serring dengan temannya.
                    Tina dan keempat sahabatnyapun membentuk kelompok belajar  dan mereka sepakat untuk belajar dirumah Meicha. Namun Stevan tidak bisa mengikuti kelompok belajar itu karena rumahnya sangat jauh dari rumah Meicha. Merekapun merundingkan waktu belajarnya.
                    Niko              :”jam berapa berangkatnya cha?”
                    Tina               :”ya cha, jam berapa berangkatnya?”
                    Meicha          :”emmm gimana kalau setelah usai sholat magrib, biar kamu   pulangnya tidak kemaleman.”
                    Tina                 :”emmmm ya juga, emmm terus aku berangkatnya sendirian gitu?”
                    Niko                 :”ya tidaklah Na, entar kamu aku jemput , kamu nunggu dirumah aja.”
                    Tina                :”emmmmm bener ya.”
                    Meicha          :”cie… cieeeeee.”
                    Tina pun senang mendengar Niko akan menjemputnya. Perasaan yang tak biasa dirasakan Tinapun muncul, hingga membuat Tina senyum-senyum sendiri sambil menuliskan sesuatu dibukunya. Niko menghampiri Tina yang sedang asyik menulis sesuatu.
                    Niko                   :”Nulis apa sih Na? aku lihat dong”
                    Tina                    : (Tinapun gugup) “emmmm ndak nulis apa-apa kok Ko, emmm biasa urusan cewek,, hehehe.
                    (Romipun ikut-ikutan meledek)
                    Romi                 :”hayoooo , lagi berdua-duan nih,,, heheheh
                    (Niko dan Tina serentak menjawab pembicaraan Romi)
                    Niko & Tina         :”ah apaan sih kamu Rom, ada-ada saja.”
                    Romi                     :”Buktinya kalian jawabnya serentak,hehehehhe.”
                    Niko dan Tinapun malu karena mereka tidak sengaja menjawab pertanyaan niko secara bersamaan.
                    Malampun tiba. Tina menunggu Niko untuk menjemputnya. Tak lama kemudian Niko sampai dirumah Tina. Merekapun berangkat menuju kerumah Meicha. Di setiap perjalanan mereka selalu bercanda tawa. Tidak terasa merekapun sampai kerumah Meicha.
                    Tina                :”assalamu alaikum Cha?”
                    Meicha          :”waalaikum salam Na Ko, ayo masuk saja
                    Tina                :”emmmm makasih ada tugas tidak ya?”
                    Niko                    :”ada lah, kan Bu Win menyuruh kita meresum buku sejarah ini?”
                    Tina                     :”owwh ea, kalau itu aku sudah selesai.
                    Meicha                :”cepet banget, aku saja baru dapet setengah buku.”
                    Niko                      :” kamu masih mending Cha dapet setengah buku, dari pada aku baru dapet satu lembar.”
                    Romipun sampai kerumah Meicha dengan penampilannya yang unik, Romi senyam-senyum sendiri sambil melihat mereka. Meicha pun menyambar Romi.
                    Meicha                  :”udah telat, masih aja cengar- cengir.”
                    Romi                       :”maaf dech semua, aku kan orang penting jadi sedikit sibuklah.”
                    Niko                        :”ahhhh kamu gaya banget sih Rom.”
                    Merekapun kembali menyelesaikan tugasnya. Tak lama kemudian Niko mencuri untuk memfoto Tina yang sedang asyik membaca buku, dan Tinapun mengetahuinya, merekapun berebutan memegang kamera Niko. Namun Niko pun menyembunyikan foto Tina entah kemana, dan tak ada satupun orang yang tahu selain Niko.
                    Kring…Kring suara Hand phone Niko. Satu pesan belum terbaca. Tina memberitahu  Niko bahwa ada pesan baru, namun Niko menyuruh Tina untuk membukakan pesan itu . Tina terkejut saat membaca isi pesan itu “ I LOVE YOU TOO” itulah isi pesan dari pacar Niko yang baru. Tinapun mengembalikan HP Niko. Sedangkan Niko merasa tidak enak dengan Tina, yang mengetahui isi pesan itu. Hati tinapun hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak dapat menyatu kembali. Tinapun bergegas membereskan semua buku Dan mengajak Niko untuk segera pulang karena waktu sudah terlarut malam.
                    Pagi yang agak mendung membuat Tina tak bersemangat untuk pergi kesekolah. Namun Tina tetap berangkat sekolah karena sebentar lagi ujian Nasional sudah didepan mata. Tina sangat sedih, mengingat pesan semalem. Niko datang menghampiri Tina. Namun entah kenapa Tina cuek dengan Niko. Niko mulai curiga dengan sikap Tina kepadanya.
                    Ujianpun telah tiba, Mereka semua sibuk hingga tak pernah berkomunikasi lewat Hand Phone. Satu minggu telah terlewati bertada ujian telah selesai. Ketika semua siswa-siswi kelas tiga kumpul Pak Rahmatpun menghampirinya, Pak Rahmat memberitahukan bahwa besok berangkat rekreasi di Malang. Alangkah senang mereka mendengar berita itu.
                    Tengah malam, semua siswa-siswi kelas tiga berkumpul di sekolahan untuk mengikuti rekreasi ke malang. Semua siswa masuk kedalam bus, begitu juga dengan Tina yang ingin sekali duduk dengan Niko. Namun Niko sudah duduk dengan Romi dan stevan, jadi terpaksa Tina harus duduk bersama Meicha. Akhirnya sampai juga kemalang ke tempat yang dikunjungi.
                    Semua siswa memencar jalan sendiri-sendiri, namun Tina berpisah dengan keempat sahabatnya, Tina berjalan sendirian. Pak Rahmat memanggil semua siswa –siswi untuk segera naik ke bus karena waktu berkunjung telah selesai.
                    Di dalam bus Tina tidak sengaja melihat Niko duduk berdua dengan Risata yaitu pacar Niko, Tinapun menagis dalam hati tak tahan melihat semua itu, rasanya Tina ingin membuang air mata yang sakit itu kepipi.
                   
            Kelulusan pun di umumkan, dan tak disangka semu murid kelas tiga lulus semua, hari yang diselimuti dengan kebahagiaan yang tak dapat dilupakan. Semenjak itu persahabatan  Tina dan keempat persahabatannya pecah, semua pergi sendiri- sendiri namun Tina dan Meicha melanjutkan kuliah. Begitu juga Niko dan Tina meskipun jauh namun ikatan komunikasi tetap lancer.
            Semenjak komunikasi itu Tina semakin yakin bahwa dia memang mencintai Niko, setiap bertemu Niko, Tina selalu deg degan dan salting. Suatu ketika Niko menembak Tina dengan kata-kata cinta, Tina sangat bahagia dan pada waktu itulah Tina dan Niko jadian. Tina sangat bahagia, karna rasa cintanya dapat tersampai.
            Suatu hari Niko mengajak Tina pergi ke taman , Tinapun mau . ketika bertemu mereka diam. Seakan mereka malu karna belum terbiasa. Setelah itu Tina mengawali pembicaraan dengan menyapa Niko dengan kata manis.
            Tina     :”haee?”
            Niko     :”haee juga sayank”
            Tina     :”hehehe, kamu nih ada-ada aja sih”
            Niko     :”looo,, kok gitu ? ya ndak papa lah. Kok manggilnya kamu?
            Tina     :”heheheh e ya ya sayank. Ups hemmm”
            Niko     :”hemmm aku sayank kamu”
            Tina     :”aku ja oc”
            Merekapu berdua dengan hati senang. Hari sudah sore, merekapun pulang dengan santai dan ceria.