KAU MANTAN PERTAMA DAN TERAKHIRKU
Tina, Meicha, Niko, Stevan dan Romi adalah sahabat yang sangat erat, mereka sekarang duduk di bangku SMA kelas dua. Mereka selalu menjalani hari-harinya bersama. Tina adalah
anak yang baik , anak yang beda dari semua siswa. Tina selalu menurut dengan
perintah guru, terutama Bu Indah, guru yang bertugas mengatasi siswa-siswi yang melanggar peraturan sekolah.
Hari yang cerah menyambut Tina untuk bergegas berangkat ke
sekolah. Tina berangkat sekolah melewati
jalan yang biasa dilewatinya. Ketika Tina sampai di per tigaan jalan, Niko
menyapa Tina dengan suara yang lembut, begitu pula dengan Tina membalas Niko
dengan senyuman manisnya. Tina melanjutkan perjalananya menuju kesekolah, tepat
pukul 06.30 WIB Tina sampai di sekolah dan bergegas menuju ke kelasnya.
Srek srek srek … suara yang mengalihkan perhatian Tina dari
Buku ceritanya,suara sepatu yang taka
asing lagi bagi Tina, ternyata suara
sepatu Meicha yang melangkah menuju ke
bangku Tina.
Meicha : “Pagi Tina”
Tina : “ Pagi juga
cha”. Low kok sendirian mana Romi ?”
Meicha : “ Masih dibelakang dengan Niko dan Stevan “
Tina : owww
Tina melanjutkan membaca buku ceritanya. Tak lama kemudian
bell masuk berbunyi, semua siswa bergegas masuk ke kelas masing-masing. Begitu
juga dengan Romi, Stevan dan Niko yang berlari tergese-gesa menuju ke kelas.
Tina menyapa Niko yang duduk di dekatnya.
Tina :”
Rajin banget kamu ko, jam segini baru masuk, untung pak Burhan belum masuk
ke kelas. Kalau sudah masuk hemmmmm……… bisa kena marah kamu”
Niko :”hehehehehe
eaaa Na, untung aja belom masuk heheheee
Dug,….dug…. dug.. Suara langkah pak
burhan yang menjadikan suasana kelas Tina
Tenang. Pak Burhan menyapa murid-murid di kelas Tina. Namun
semua siswa tidak menjawab dengan
lantang, kemudian Pak Burhan marah-marah. Tak lama kemudian Pak Burhan
menanyakan PR fisikanya, dan tak di sangka buku tugas Tina ketinggalan dirumah,
Tina sangat cemas. Stevan dan Romi menuju ke bangku Tina.
Stevan &
Romi : “ lowww kenapa kamu sedih na?”
Tina : “Buku fisikaku
ketinggalan , aku takut di marahin Pak Burhan?
Micha : “lowww kok bisa?”
Tina : “entahlah………….”
Niko : “sudahlah jangan sedih kayak gini biar
aku bantu mencatatkan , kamu pura-pura
membaca saja.
Tina sedikit
lega karena Niko membantunya. Tina selalu memandang niko yang sedang
mencatatkan tugasnya. Meicha menyapa Tina.
Meicha :” cie cieee mandangin siapa nieh?”
Tina : “ ahhh kamu ngagetin saja…
ndak kok aku tidak mandang dia”
Meicha : “ alah ngaku saja. Kamu suka eaa
ma Niko ?”
Tina :” ahh kamu ini ada-ada aja…..
kita kan sahabat sejati,, hehehe
Meicha :”
eaaa dehhhh”
Semesteran
telah tiba. Semua siswa mempersiapkan materi-materi yang harus di pelajarinya.
Begitu juga dengan Tina dan Meicha, yang selalu sibuk mempelajari
materi-materi UAS. Akhirnya seminggu sudah terlalui, penerimaan raportpun telah
dibagikan. Dan tak diduga Tina dan keempat sahabatanya naik ke kelas tiga dam satu
kelas lagi, alangkah senang mereka bisa bersama-sama.
Liburan sekolah telah tiba. Aktivitas merekapun tidak
bisa dijalani bersama. Namun meskipun demikian Tina dan Niko masih bisa
berkomunikasi dengan lancar dan menyenangkan. Sejak itulah Tina mulai ada rasa dengan Niko dan
sejak itulah alur awal cinta Tina.
Liburan
sekolah telah terlalui. Awal masuk sekolahpun terasa senang karena awal
bertemunya kembali persahabatan mereka. Suatu hari Niko menceritakan kisah
cintanya dengan fibri kepada Tina dan pada saat itulah Tina merasa hancur dan
sakit hati. Namun Tina tetap bertahan meskipun Niko tidak tahu yang sebenarnya
tentang isi hati Tina kepada Niko.
Ketika
sampai dirumah, Tina selalu teringat cerita Niko. Tina tak dapat membayangkan
betapa hancur hatinya, hingga dia bersikap aneh kepada Niko. Kring……kring….satu
pesan dari Niko, Tina membaca sms Niko,
Niko :” sedang apa Na?”
Tina :”sedang istirahat saja”
Niko :”mengapa sikapmu berubah terhadapku Na ?
ada apa denganmu?”
Tina :”aku sedikit pusing saja kok, mungkin
terlalu kecapekan Ko. Udahlah jangan khawatirkan aku”
Niko :”emmmmmm aku tau kamu tidak jujur kepadaku
Na”
Tina :”bener ko aku tidak bohong”
Komunikasi
itupun terputus, karena Tina harus membantu ibunya bersih-bersih. Tak lama
kemudian Meicha datang kerumah Tina untuk meminjam buku catatan IPS. Meicha
sedikit curhat kepada Tina tentang pacarnya yaitu rama. Tina merasa iri dengan
Meicha yang memiliki pacar sebaik Rama. Meicha pun pulang karena mendapat
telfon dari mama nya yang menyuruhnya
untuk segera pulang.
Kabut pagi
pun menyambut langakah Tina,yang memberi
semangat dan kesejukan untuk melangkah. Setiba disekolah Tina melamunkan Niko,
Dooooorrrrrrrrrrrrrr….. suara kencang menyambar Tina, itu adalah suara stevan
dan Romi yang usil kepada Tina. “hemmm jail banget sihh dua prajurit ini” kata
Tina dalam hati.
Stevan :”pagi-pagi udah nglamun, nglamunin
siapa sih Na , aku ya,,,? Hehehe”
Tina :”hemmm kamu ini ada-ada saja
Van..
Romi :”udalah
aku jangan dipikirkan terus Na, aku akan selalu saying kamu kok, hehehehehe
canda
Romi yang membuat mereka tertawa tak berhenti. Setelah bergurau bersama, Meicha
dan Niko tiba dikelas. Tertawapun berhenti begitu saja. Bu indahpun masuk
kekelas mereka, Bu Indah memberitahukan bahwa satu minggu lagi akan diadakan
TryOut atau latihan ujian Nasional, semu siswa panik mendengar kabar itu,
karena terlalu mendadak bagi mereka.
Jam
pelajaranpun berganti. Pak Rahmatpun masuk kekelas mereka untuk mengajarkan bahasa Indonesia. Ketika pak Rahmat usai menerangkan pelajarannya, Pak Rahmat
menyuruh siswa-siswi kelas tiga untuk membentuk kelompok belajar agar dapat
serring dengan temannya.
Tina
dan keempat sahabatnyapun membentuk kelompok belajar dan mereka sepakat untuk belajar dirumah
Meicha. Namun Stevan tidak bisa mengikuti kelompok belajar itu karena rumahnya
sangat jauh dari rumah Meicha. Merekapun merundingkan waktu belajarnya.
Niko :”jam berapa berangkatnya cha?”
Tina :”ya cha, jam berapa berangkatnya?”
Meicha :”emmm gimana kalau setelah usai
sholat magrib, biar kamu pulangnya
tidak kemaleman.”
Tina :”emmmm ya juga, emmm terus
aku berangkatnya sendirian gitu?”
Niko :”ya tidaklah Na, entar kamu
aku jemput , kamu nunggu dirumah aja.”
Tina :”emmmmm bener ya.”
Meicha :”cie… cieeeeee.”
Tina
pun senang mendengar Niko akan menjemputnya. Perasaan yang tak biasa dirasakan
Tinapun muncul, hingga membuat Tina senyum-senyum sendiri sambil menuliskan
sesuatu dibukunya. Niko menghampiri Tina yang sedang asyik menulis sesuatu.
Niko :”Nulis apa sih Na? aku
lihat dong”
Tina : (Tinapun gugup) “emmmm
ndak nulis apa-apa kok Ko, emmm biasa urusan cewek,, hehehe.
(Romipun ikut-ikutan
meledek)
Romi :”hayoooo , lagi berdua-duan nih,,, heheheh
(Niko dan Tina serentak
menjawab pembicaraan Romi)
Niko & Tina :”ah apaan sih kamu Rom, ada-ada
saja.”
Romi :”Buktinya kalian jawabnya
serentak,hehehehhe.”
Niko
dan Tinapun malu karena mereka tidak sengaja menjawab pertanyaan niko secara
bersamaan.
Malampun
tiba. Tina menunggu Niko untuk menjemputnya. Tak lama kemudian Niko sampai
dirumah Tina. Merekapun berangkat menuju kerumah Meicha. Di setiap perjalanan
mereka selalu bercanda tawa. Tidak terasa merekapun sampai kerumah Meicha.
Tina :”assalamu alaikum Cha?”
Meicha :”waalaikum salam Na Ko, ayo masuk
saja
Tina :”emmmm makasih ada tugas tidak
ya?”
Niko :”ada lah, kan Bu Win
menyuruh kita meresum buku sejarah ini?”
Tina :”owwh ea, kalau itu aku
sudah selesai.
Meicha :”cepet banget, aku saja baru
dapet setengah buku.”
Niko :” kamu masih mending Cha dapet setengah
buku, dari pada aku baru dapet satu lembar.”
Romipun
sampai kerumah Meicha dengan penampilannya yang unik, Romi senyam-senyum
sendiri sambil melihat mereka. Meicha pun menyambar Romi.
Meicha :”udah telat, masih aja
cengar- cengir.”
Romi :”maaf dech semua, aku
kan orang penting jadi sedikit sibuklah.”
Niko :”ahhhh kamu gaya
banget sih Rom.”
Merekapun
kembali menyelesaikan tugasnya. Tak lama kemudian Niko mencuri untuk memfoto
Tina yang sedang asyik membaca buku, dan Tinapun mengetahuinya, merekapun
berebutan memegang kamera Niko. Namun Niko pun menyembunyikan foto Tina entah
kemana, dan tak ada satupun orang yang tahu selain Niko.
Kring…Kring
suara Hand phone Niko. Satu pesan belum terbaca. Tina memberitahu Niko bahwa ada pesan baru, namun Niko menyuruh
Tina untuk membukakan pesan itu . Tina terkejut saat membaca isi pesan itu “ I
LOVE YOU TOO” itulah isi pesan dari pacar Niko yang baru. Tinapun mengembalikan
HP Niko. Sedangkan Niko merasa tidak enak dengan Tina, yang mengetahui isi
pesan itu. Hati tinapun hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak
dapat menyatu kembali. Tinapun bergegas membereskan semua buku Dan mengajak
Niko untuk segera pulang karena waktu sudah terlarut malam.
Pagi
yang agak mendung membuat Tina tak bersemangat untuk pergi kesekolah. Namun
Tina tetap berangkat sekolah karena sebentar lagi ujian Nasional sudah didepan
mata. Tina sangat sedih, mengingat pesan semalem. Niko datang menghampiri Tina.
Namun entah kenapa Tina cuek dengan Niko. Niko mulai curiga dengan sikap Tina
kepadanya.
Ujianpun
telah tiba, Mereka semua sibuk hingga tak pernah berkomunikasi lewat Hand
Phone. Satu minggu telah terlewati bertada ujian telah selesai. Ketika semua
siswa-siswi kelas tiga kumpul Pak Rahmatpun menghampirinya, Pak Rahmat
memberitahukan bahwa besok berangkat rekreasi di Malang. Alangkah senang mereka
mendengar berita itu.
Tengah
malam, semua siswa-siswi kelas tiga berkumpul di sekolahan untuk mengikuti
rekreasi ke malang. Semua siswa masuk kedalam bus, begitu juga dengan Tina yang
ingin sekali duduk dengan Niko. Namun Niko sudah duduk dengan Romi dan stevan,
jadi terpaksa Tina harus duduk bersama Meicha. Akhirnya sampai juga kemalang ke
tempat yang dikunjungi.
Semua
siswa memencar jalan sendiri-sendiri, namun Tina berpisah dengan keempat
sahabatnya, Tina berjalan sendirian. Pak Rahmat memanggil semua siswa –siswi
untuk segera naik ke bus karena waktu berkunjung telah selesai.
Di
dalam bus Tina tidak sengaja melihat Niko duduk berdua dengan Risata yaitu
pacar Niko, Tinapun menagis dalam hati tak tahan melihat semua itu, rasanya
Tina ingin membuang air mata yang sakit itu kepipi.
Kelulusan
pun di umumkan, dan tak disangka semu murid kelas tiga lulus semua, hari yang
diselimuti dengan kebahagiaan yang tak dapat dilupakan. Semenjak itu
persahabatan Tina dan keempat
persahabatannya pecah, semua pergi sendiri- sendiri namun Tina dan Meicha melanjutkan
kuliah. Begitu juga Niko dan Tina meskipun jauh namun ikatan komunikasi tetap
lancer.
Semenjak
komunikasi itu Tina semakin yakin bahwa dia memang mencintai Niko, setiap
bertemu Niko, Tina selalu deg degan dan salting. Suatu ketika Niko menembak
Tina dengan kata-kata cinta, Tina sangat bahagia dan pada waktu itulah Tina dan
Niko jadian. Tina sangat bahagia, karna rasa cintanya dapat tersampai.
Suatu hari
Niko mengajak Tina pergi ke taman , Tinapun mau . ketika bertemu mereka diam.
Seakan mereka malu karna belum terbiasa. Setelah itu Tina mengawali pembicaraan
dengan menyapa Niko dengan kata manis.
Tina :”haee?”
Niko :”haee juga sayank”
Tina :”hehehe, kamu nih ada-ada aja sih”
Niko :”looo,, kok gitu ? ya ndak papa lah. Kok
manggilnya kamu?
Tina :”heheheh e ya ya sayank. Ups hemmm”
Niko :”hemmm aku sayank kamu”
Tina :”aku ja oc”
Merekapu
berdua dengan hati senang. Hari sudah sore, merekapun pulang dengan santai dan
ceria.